THE HOUSE OF OLYMPUS
#3: THE MARK OF ATHENA
Penulis : Rick Riordan
Penerjemah : Reni Indardini
Penerbit : Mizan Fantasi
Terbit : Oktober 2012
Halaman : 616
ISBN : 978-979433-740-0
Sinopsis :
Ikuti Tanda Athena
Balaskan dendamku
Rencana Annabeth menjemput Percy dengan damai ternyata gagal dilakukan.
Leo mengacau membuat perkemahan Jupiter memburunya. Namun, misi Ramalan Tujuh
harus tetap dilaksanakan. Diabayngi kejaran para mata-mata dan pasukan demigod
Roma, Percy, Frank, Hazel, Jason, Piper, Leo dan Annabeth tetap berusaha
mencegah rencana jahat Gaea, berlayar menuju negeri kuno di Roma.
Dalam perjalanan penuh tantangan itu, Annabeth yang baru saja merasakan
sedikit kebahagiaan setelah bertemu Percy, menyimpan kegalauan. Titah sang Ibu,
Athena, untuk mengikuti Tanda Athena dan menghancurkan Roma terus membebaninya.
Haruskah dia mengkhianati Percy dan teman-teman Roma barunya demi mengikuti
Tanda Athena?
Bersama empat narator, Mark of Athena akan membawa kita ke dalam
petualangan melintasi angkasa dan samudra yang penuh jebakan dan terror
mengerikan.
***
Aku pikir, setelah membaca The Lost Hero dan langsung lompat
membaca HoO #3 ini akan terasa ganjil. Pasalnya kisah sebelum ini tidak aku
ketahui seperti apa. Rupanya tanpa membaca Son of Neptune dan langsung membaca
ini tak terlalu terasa ada janggal—meskipun kuakui aku lumayan penasaran soal
kisah Percy, Frank dan Hazel di Alaska.
Argo II selesai dibuat—aku jadi ingat kisah tiga sekawan
Leo, Jason dan Piper di buku Demigod Diaries, lumayan wajib juga buku itu
dibaca soalnya beberapa kali kisah disitu disinggung di novel ini. Team
Annabeth dari Perkemahan Blasteran menyambangi Roma Baru bermaksud menjemput
Percy. Awalnya kedatangan mereka diterima meski ada yang tak suka kedatangan
demigod Yunani, tapi tak terlalu mengkhawatirkan. Percy jadi Praetor seolah
menggantikan Jason, terlihat sekali dia diterima oleh Perkemahan Jupiter. Ada
Tyson dan anjing neraka milik Percy yang bermain-main dengan Harpy yang bisa
meramal, Ella. Annabeth berbincang-bincang dengan Reyna anak dewi Perang Romawi
dan Leo yang mengajak Octavian jalan-jalan di Argo II. Lalu selanjutnya
tiba-tiba Leo menembak perkemahan dan membuat semua pekemah Romawi marah besar.
Mereka pun dikejar-kejar.
Perjalanan berlanjut ke Great Salt Lake. Argo II berhenti
disitu karena ada kerusakan pada kapal. Leo perlu perunggu langit, kapur dan
lainnya untuk memperbaiki kapal. Di sana Leo dan Hazel bertemu Nemesis, Dewi
Pembalasan yang memberikan Leo kue keberuntungan serta beberapa wejangan untuk
Leo. Dalam pencarian perunggu langit, dia bertemu Echo dan bekerjasama
dengannya serta Hazel untuk ‘menolong’ Narcissus sekaligus membawa perunggu
langit yang dipakai Narcissus untuk berkaca mengagumi wajahnya yang amat
tampan—tapi saat baca ini rasanya pingin getok Narcissus dan para peri hutan
fans-nya. Aku suka sekali dengan Leo yang selalu mengeluarkan humornya bahkan
di saat genting sekalipun. Di sini dia bersikap konyol dengan berdandan ala
cowok keren—yang tak keren—dan membuat Narcissus berpaling dari perunggu langit
karena tak terima Leo mengolok-olok dirinya kalah cakep daripada Leo.
“Kau akan selalu
menjadi orang luar, Nemesis memberitahunya. Roda ketujuh. Kau takkan menemukan tempat di antara saudara-saudara
seperjuanganmu.”—hal. 81
Gara-gara nasehat itu, Leo jadi kepikiran. Tapi kalau dipikir-pikir
ada benarnya juga sih. 7 orang, tapi ada 3 pasangan manusia yang berpacaran,
sedang Leo? Masa sama Pelatih Hedge? Kalau aku ada di posisi Leo, aku bakal
merasa seperti dikacangin. Tapi aku lumayan suka kalau Hazel sama Leo bukan
sama Frank. Hahaha! Walaupun begitu, dari ketujuh demigod dalam ramalan, Leo
salah satu yang paling ambil peran penting dalam kisah di novel ini. Justru aku
rasa karakternya Leo terasa lebih kuat ketimbang Percy—yang sampai sekarang aku
masih merasa dialah sang tokoh utama karena aku belum bisa move on dari novel Percy
Jackson.
Keseruan dalam novel ini bergulir menuju petualangan mereka
di Atlanta menemui Dewa Lau Kuno anak Gaea, bermaksud meminta tolong tapi malah
Percy dan Frank hampir saja menjadi piaraan koleksi sang Dewa. Bertemunya
mereka dengan udangsaurus yang membuat Frank, Leo dan Hazel tenggelam dan
diselamatkan oleh kerabat jauh Chiron, membuat ketiganya menjadi makin saling
memahami satu sama lain. Tim ini hanya diberi waktu enam hari dan semakin
berkurang untuk menyelamatkan Nico di Angelo juga menggagalkan bangunnya Gaea.
Lumayan surprise bahwa Nico punya saudara selain Bianca. Sepertinya sih bukan
satu ibu—nah, ini juga yang membuatku sangat ingin baca seri sebelumnya,
kayaknya part Nico lumayan banyak di sana. Ah, Nico… aku suka bocah ini.
Sepertinya dia sayang Percy sampai-sampai dia mengatakan Percy adalah demigod
yang paling kuat yang pernah dia lihat. Sweet…!!! Wkwkwkwk!!! Oh iya, sekilas baca
ada penyataan Annabeth yang bilang Nico pernah menyukainya tapi Annabeth merasa
Nico terlalu muda dan bukan tipenya. Benarkah? Di buku Percy Jackson and the
Olympians yang seri ke berapa ya? Aku malah merasa ada ‘sinyal’ dari Nico ke
Percy bukan ke Annabeth.
Bertemu berbagai monster dan makhluk mitologi, menjalani
misi Hercules supaya bisa masuk Mediterania, mencari patung Athena Parthenos
dan menyelamat Nico serta membunuh kembar raksasa dituliskan oleh Rick Riordan
dengan begitu asyik, lincah dan mudah dipahami. Tak ada bagian yang membosankan
dalam buku ini menjadikan kita tak bisa berhenti saat membacanya. Pokoknya aku
suka novel-novel karya Rick. Ya sayangnya itu tadi, banyaknya tokoh utamanya di
dalamnya—walaupun di sini di fokusnya ke 4 orang sebagai narasi yaitu Leo, Piper,
Percy dan Annabeth—membuat karakter beberapa terasa mirip. Percy dan Jason
misalnya. Tak ada kesan menonjol pada 2 orang itu. Beda dengan Leo bahkan
Pelatih Hedge, ada karakter yang menonjol yang membuat mereka akan selalu
diingat dan menjadi cirri khas mereka.
So, bagaimana dengan kelanjutannya? Apakah Tim 7 ini bisa
mengagalkan Gaea bangun dan menemukan Pintu Ajal lalu menutupnya? Karena di
akhir Percy dan Annabeth tertimpa musibah yang kupikir mustahil mereka masih
hidup—tapi Nico dengan yakin bilang mereka hidup. Terus ke mana lagi mereka
akan pergi? Di mana tuh Epirus? Yuk! Kita baca kelanjutannya—sambil terus
mencari yang jual Son of Neptune dengan harga murah. Hahaha!
4,5 bintang dari 5 bintang untuk novel ini. Yang lagi-lagi
membuatku selesai baca dalam 2 hari saja. Sangat jarang aku bisa selesaikan
novel setebal bantal hanya dalam 2 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar