Selasa, 16 Februari 2016

[Review] KSATRIA, PUTRI, BINTANG JATUH


SUPERNOVA #1
Penulis: Dee
Penerbit: Truedee Book
Terbit: Cetakan 6, 2006
Tebal: 282
ISBN: 978-979-9625-77-9
Sinopsis:
Kisah dimulai dari pertemuan dua tokoh, Dhimas dan Ruben, yang bersua di Washington DC dan kemudian bermetamorfosis menjadi sepasang kekasih. Pada hari jadi mereka yang ke-10, mereka berkolaborasi membuat sebuah novel berbasiskan sebuah dongeng kanak-kanak berjudul "Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh".

Sementara itu, seorang eksekutif muda bernama Ferre dikisahkan terlibat hubungan cinta dengan seorang reporter bernama Rana yang telah menikah. Hubungan cinta itu menjungkirbalikkan hidup Ferre dan memaksanya menelusuri masa kecilnya yang pahit.

Pada sisi lain, peragawati dan model terkenal bernama Diva dikisahkan menjalani kehidupan ganda. Diva juga diam-diam dikenal sebagai pelacur termahal yang memiliki kecerdasan luar biasa dan itu menjadi magnet tersendiri bagi para pelanggannya.

Tiga sisi kehidupan antara Dhimas-Ruben, Ferre-Rana, dan Diva, terjalin benang merah yang dirajut oleh Supernova, sesosok tokoh dunia maya yang hanya muncul di internet dan menjadi konsultan banyak orang. Penelusuran spiritualitas yang berdampingan dengan eksplorasi saintifik ini berujung pada pertanyaan besar: siapakah gerangan sesungguhnya Supernova? Dan bagaimana kehidupan setiap tokoh saling menyentuh dan mempengaruhi satu sama lain tanpa mereka sadari. 
***

Ini kali kedua aku baca novel ini sampai kelar. Pertama baca hasil minjem teman bertahun lalu, kepalaku nggak nyampe. alhasil habis selesai, blank. Ditanyapun ceritanya soal apa? Palingan cuma jawab, "Pasangan homo yang pingin bikin novel dan kebetulan di dunia nyata ada kisah yang sama persis dengan yang pasangan homo ini tulis." Sudah itu aja, detail lainnya? Emboh! Wkwkwkwk~

Sekarang pun masih belum mengerti banyak soal yang Ruben-Dhimas bicarakan. Terlalu tingkat tinggi menurutku. Tapi aku mencoba memahami. Mencoba nggak men-skip teori-teori science bla-bla-bla yang Ruben jabarkan panjang lebar yang beberapa katanya terlalu ilmiah dan tanpa penjelasan detailnya lebih lanjut.

Mengesampingkan jabaran Ruben soal ilmu science yang mau dia gabung dengan ilmu psikologi apalah, aku tetap menikmati cerita yang mbak Dee tulis. Akhir-akhir ini aku lumayan susah mencari novel yang klik, yang bikin pikiran susah berpaling ke lain novel dan mata jadi nggak kebanyakan tengok halaman lalu mikir kapan kelarnya. Dan, Supernova walau sudah dibaca bertahun lalu tetap saja bikin aku begadang sampai jam 4 pagi. Susah buat lepas buku kalau belum kelar. Aku akui cerita cinta Ferre-Rana-Arwin lalu muncul Diva menurutku banyak dijumpai ya. Tapi cara penulisan mbak Dee ini yahud. Juga ditambah ada Dhimas-Ruben yang relasinya nggak cuma sepasang kekasih menyimpang. Dua cowok itu terasa lebih dari itu. Mereka seperti karib bahkan amat karib. Minim adegan mesra untuk dua cowok itu tapi chemistry-nya amat terasa hanya lewat obrolan yang begitu asyiknya. Terus karakter Diva apalagi. Bikin aku kepincut. Dari semua tokoh dalam novel ini, aku paling favorit sama Diva. Tipe wanita sempurna yang anggun pun cerdas tapi ada kebaikan di dalamnya juga sifat nyelenehnya. Pandangannya amat beda,

Dari semua kelebihan yang ada, kekurangannya hanya... ya itu tadi, ada kata-kata yang tak terjelaskan, terlalu dewa buat dipahami dan jadi merasa sedang baca karya ilmiah saja. Terus, buku 1 ini masih membuatku bingung apa maksud Supernova. Tujuannya belum teraba. Lalu kebingungan sendiri, Spuernovanya di ending kan pindah 'jabatan'? Terus di buku selanjutnya yang menghubungi Bodhi, elektra, Zahra, dan Alfa, itu Supernova yang mana? Menghilangnya Diva itu kenapa? Terus pikiranku jadi terlempar ke Gelombang. apakah Bintang Jatuh yang bertemu dengan Alfa itu Diva?

Jujur. Selain cerita-cerita perjalanan hidup masing-masing tokoh dalam Supernova entah seri mana saja, aku masih belum bisa meraba tujuan Supernova apa pada mereka? Mau ada alien ya? Atau apa? Wkwkwk~ Segalanya bakal terjawab kalau Intelegensi Embun Pagi sudah rilis.

Intinya walau banyak gantungan pertanyaan. Aku tetap selalu suka sama Supernova dan buku-buku mbak Dee lainnya. Bintang 4 deh buat Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh. Hehehe~

Berikut kutipan favorit yang aku temukan:
  • "Tuhan berbicara lewat banyak hal, banyak mulut, dan banyak peristiwa."--hal. 47
  • "Menurutnya, make-up diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang beranjak jelek, atau tepatnya perempuan-perempuan yang merasa jelek. Bagi mereka-mereka itulah patut ada usaha ekstra. Tapi bukan anak-anak ini."--hal. 72
  • "Satu-satunya hal yang dilakukan drugs untuk kamu adalah meminjamkan seremah surga dengan bayaran segumpal sel otak. Transaksi yang sama sekali tidak sepadan. Solusi yang benar-benar destruktif."--hal. 102
  • "Tidak ada cara untuk belajar percaya selain percaya."--hal. 202

Tidak ada komentar:

Posting Komentar