Selasa, 12 Januari 2016

[Review] PAPER ROMANCE


Judul : Paper Romance
Penulis: Lia Indra Andriana
Genre : romance, drama
Kategori: Fiksi, novel lokal
Ukuran: 13x19cm
Tebal :   376 halaman
Terbit: April 2013

Sinopsis:
KEV MIRROW, PENULIS BESTSELLER PULANG KE INDONESIA DAN MENEMUKAN INSPIRASINYA KEMBALI DARI SEORANG WANITA!
Mengenai artikel yang Anda tulis, saya ingin meluruskan beberapa hal:
  1. Saya tidak pernah kehilangan ide menulis, saya hanya vakum menulis sementara
  2. Eliana Candra, cewek yang mengaku sebagai pacar saya sebenarnya adalah asisten saya. Namanya saya gunakan sebagai tokoh utama di novel terbaru saya karena saya ingin menghukumnya (saya tidak ingin membahasnya)
  3. Saya masuk ke rumah sakit karena kecelakaan mobil beruntun, bukan karena tidak konsentrasi saat menyetir!
Kev Mirrow membaca ulang email yang hendak ia kirim. Dahinya berkerut, ia berpikir keras. Lalu sambil mendengus ia menghapus semua hasil ketikannya, menggantinya dengan sebaris tulisan:
Terima kasih telah menepati janji Anda mengirimkan hasil wawancara. Tidak ada yang salah, Anda boleh memuatnya di majalah.
Kev Mirrow
***
Sinopsisnya unik. Covernya cantik dan sesuai isinya. Aku suka sekali dengan tampilan luarnya juga isi di dalamnya.

Ini adalah novel pertama karya Lia Indra Adriyana yang aku baca dan tentu saja tidak mengecewakan. Diksi yang mengalir dan ringan tidak terasa monoton terus ceritanya juga tidak pasaran. Aku suka. Hanya saja, aku rasa ada bagian-bagian yang cukup membuat bosan karena terlalu bertele-tele karena sebenarnya cerita novel ini lumayan simple hanya saja menjadi ruwet karena kepengecutan Kev yang susah untuk berterus terang.

Karakter Kev dan Eli lumayan kuat meski menurutku, aku lebih merasa Nadia lah yang paling kuat. Dia seolah menjadi sang antagonis tapi di ending berbalik 180 derajat. Membuat pembaca yang semula benci jadi malah bersyukur karena dia walau bukan tokoh utama tapi dalam cerita ini menjadi penting.

Oh iya. Ini kutipan yang aku suka:
  • "Yang namanya berbuat salah harus tetap mendapatkan hukuman."--hal. 101
  • "Terkadang orang butuh waktu untuk menjadi berani. Seorang pengecut pun suatu saat perlu menyelesaikan urusannya."--hal. 170
  • "Terkadang orang yang diliputi amarah tidak bisa berpikir dengan secara rasional."-- hal. 188
  • "Memaafkan seseorang itu butuh proses."--hal. 251
Terakhir 3,5 bintang dari 5 bintang aku kasih buat novel kece yang aku selesaikan dalam 2 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar