Jumat, 26 Juni 2015

Menyaru, Menyatu


Tak apa kumenjadi lilin,
Ia remuk dilahap cahaya,
Yang ia pancarkan sendiri,
Yang ia bagikan sendiri...

Namun jangan kau kira ia hilang bentuk...
Ia tak hilang,
apalagi musnah...

Ia hanya menguar,
menjadi bentuk yang lebih lembut,
menjelmalah ia jadi senyawa
yang kau hisap tanpa kau tahu,
bahwa aku telah memasukimu
merasuk dalam detak jantungmu,
mengalir dalam nadimu...

Meski tak kau sadari
Meski prosesnya tak kau pahami

Aku ingin percintaan kita,
Bak udara dengan manusia
yang mungkin dirasa,
ketika tiada menggusur ada...

Tahukah kau,
Jikapun kau anggap aku penebar cahaya
Tak pernah sudi kujadi lampu,
yang tak mau berkorban diri,
untuk menjadi ujud yang lebih lembut...

Aku ingin jadi lilin,
tak mengapa menjadi lilin
karena remuknya diriku,
membuatku menyatu denganmu
Tanpa kau tahu...

Tanpa kau tahu,
Tak mengapa kau tak tahu...

~~~

By: Deaz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar