Selasa, 30 Juni 2015

[Review] Happiness Theory




Penulis : Arbie Sheena
Penerbit : Elf Books
Rencana Terbit : Maret 2013
Jenis Cover : Soft Cover
Halaman : 292
Ukuran : 135 x 200 mm
Berat : 250 gram
Harga : Rp49,500
Sinopsis:

Jung Jaehye tidak pernah menyangka akan bertemu dengan seorang gadis tanpa emosi bernama Song Hyemi. Hidupnya mulai diliputi ketakutan ketika mengetahui dirinya duduk di bangku siswa yang kabarnya dibunuh oleh Hyemi. Celakanya, siswa tersebut juga bernama Jaehye! Karena hal itu, banyak yang berspekulasi Jaehye akan menjadi korban selanjutnya.

Ketakutannya makin menjadi-jadi ketika Jaehye memergoki Hyemi sedang membelah katak dengan sadis di laboratorium. Bagaimana tidak, ia sendiri nyaris menjadi korban berikut setelah si katak malang itu!

Namun… seiring berjalannya waktu, mengapa ia malah terus memperhatikan Hyemi? Terlebih, setelah Jaehye menemukan novelet berjudul “Happiness Theory” di kamarnya.


***

Sudah tertarik dan penasaran setelah membaca sinopsisnya?

Aku tertarik. Makanya aku beli. Hehehe~ Setelah membaca--bahkan sudah 2 kali dan itu sangat jarang kulakukan--aku jadi ngefans pada setiap karya Arbie--yang awal kukenal kukira dia cowok.

Dikisahkan Jung Jaehye adalah anak baru di Dongguk. Dia mengidap erythrophobia yaitu phobia warna merah. Nah... sialnya dia bertemu Hyemi, gadis pelit ekspresi yang selalu memakai pita merah. Lebih takut lagi tatkala merebak gosip bahwa kursi yang dipakai Jaehye adalah kursi milik Lee Jaehye, siswa yang sudah meninggal dan konon Hyemi yang membunuhnya--didorong di atap.

Di rumah barunya, Jaehye juga menemukan sebuah mini novel yang tokoh-tokohnya menggunakan nama-nama buah. Sayangnya, cerita ini tidak sampai tamat. Usut punya usut kisah dalam novella itu ternyata kisah penghuni kamar sebelumnya dan tokoh di dalamnya adalah mendiang Jaehye dan Hyemi--versi gadis manis.

Oh, dalam novel ini tak hanya menyoroti Jaehye-Hyemi saja. Teman-teman Jaehye yang adalah anggota Klub Pecinta Hewan juga tak bisa diabaikan. Bihoon--yang tak pernah lepas dari PSPnya mengingatkanku pada Kyuhyun, Shinra--yang namanya mengingatkanku pada komik CMB, dan Dongjun, masing-masing memiliki karakter yang kuat. Friendship mereka begitu kental dan kocak. Aku jadi teringat film 3 Idiots saat baca bagian keempat orang ini berkumpul. Terus saat belajar bersama di rumah masing-masing secara bergiliran dan saat ketiga makhluk koplak ini berusaha menyembuhkan phobia yang diidap Jaehye atau melaksanakan misi menguak rahasia Hyemi-mendiang Jaehye.

Jangan takut kau akan bosan membacanya. Meski kisahnya ada bagian yang mengharu biru tapi nggak menye-menye malahan ini termasuk novel komedi yang nampol. Penulisan yang memakai sudut pandang Jaehye yang nyengit--sarkastis--kadang bikin ingin nampol sandal. Cuma sayangnya endingnya aku merasa ada yang kurang. Belum tuntas. Sebegitu kerasnya Jaehye selama ini berjuang untuk Hyemi masa hanya berakhir dengan melihat Hyemi si muka jutek nan angker tersenyum. Itu doang? Jadian dong... #ditoyorArbie

"Warna merahnya mencolok-colok mataku."

Kalimat yang selalu kuingat. Karena sering geli membayangkan orang yang jijik bin takut pada warna merah terpaksa selalu melihat warna merah--karena Hyemi.

Rating 3,5 bintang dari 5 bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar