Selasa, 30 Juni 2015

[Review] T[W]ITIT



T(W)ITIT!
Kumpulan Cerpen
Penulis: Djenar Maesa Ayu
Penerbit: GPU
Terbit: 2012, cetakan ke 2
Halaman: 106
Sinopsis:
Jika biasanya banyak buku yang terbit dari twitter berisi kumpulan tweet semata, maka T(w)ITIT! karya Djenar Maesa Ayu ini lebih dari sekadar itu.

Memiliki 61.000 lebih follower, akun twitter milik Djenar adalah salah satu akun terbesar dan terpopuler penulis perempuan Indonesia. Dari akun ini terpilih sebelas tweet Djenar yang kemudian dikembangkan menjadi cerita pendek.

‘Kehilangan adalah proses awal menemukan’, ‘Hidup bukan untuk mencari perhentian tapi untuk melakukan perjalanan’, ‘Jika ada anak panah yang menusukmu, berharaplah itu bukan berasal dari busur jenuhku’, adalah contoh beberapa tweet yang dikembangkan menjadi cerita di dalam buku ini. Banyak pembaca Djenar yang kemudian meneruskan kalimat-kalimat itu dengan me-retweet-nya, tapi kadang ada juga yang salah arti dan salah tangkap hingga kege-eran. Untuk hal yang satu ini, Djenar pun menuliskan: “Status twitter oleh beberapa orang sering ditengarai sebagai isyarat. Sorry, kamu salah alamat!’.

***

Ada 11 cerpen dalam buku ini dan semuanya bertokoh utamakan Nayla. Hanya 1 cerpen saja posisi Nayla hanya sebagai tokoh pembantu, tapi tetap saja Nayla selalu menyempil di semua cerita. Akan tetapi jangan lantas menganggap cerita dalam cerpen-cerpen ini saling menyambung. Tidak. Ada banyak Nayla dengan berbagai latar belakang di sini. Begitu beragamnya sosok Nayla ini. Ada Nayla si gadis pemilik alterego yang gemar mengumpat anjing, Nayla gadis belia yang harus menghadapi kejamnya hidup dengan memiliki seorang ibu pelacur, Nayla yang memiliki suami yang berselingkuh dengan sesama jenis, Nayla yang rela jadi selingkuhan dengan kakek-kakek, dan Nayla-Nayla lainnya.

Ini buku kedua karya Djenar yang kubaca. Seperti kebiasaan Djenar, diksinya selalu berima tapi tak terkesan kaku. Dalam setiap cerita yang disuguhkan, Djenar tidak terang-terangan menjelaskan isi cerita. Pembaca dibuat berpikir ini cerita sebenarnya mengangkat tentang apa sih? Dan selalu memiliki plot twist yang tidak tertebak. Seperti contoh kisah Astina dan selingkuhannya yang tengah memgantri kamar di motel. Percakapan panjang terjadi dengan dituliskan secara mendetail kondisi sekitar di mana begitu ramainya pengunjung. Lalu plot twist-nya waktu kepergok Nayla sang istri, rupa-rupanya sang selingkuhan bernama Bagus. Nah, di sini aku langsung berasumsi, selingkuhannya laki-laki.

Itulah Djenar Maesa Ayu. Di akhir cerita, dia tak memberikan jawaban, namun biar pembaca sendiri yang menjawab atau berasumsi sendiri. Makanya sewaktu membaca ini, aku selalu membaca ulang awalnya setelah selesai memginjak end. Tapi tidak semua cerita sih. Ada beberapa cerpen yang aku malas untuk memikirkan jawabannya atau menelaah isinya.

3 bintang buat karya ini.

[Review] Happiness Theory




Penulis : Arbie Sheena
Penerbit : Elf Books
Rencana Terbit : Maret 2013
Jenis Cover : Soft Cover
Halaman : 292
Ukuran : 135 x 200 mm
Berat : 250 gram
Harga : Rp49,500
Sinopsis:

Jung Jaehye tidak pernah menyangka akan bertemu dengan seorang gadis tanpa emosi bernama Song Hyemi. Hidupnya mulai diliputi ketakutan ketika mengetahui dirinya duduk di bangku siswa yang kabarnya dibunuh oleh Hyemi. Celakanya, siswa tersebut juga bernama Jaehye! Karena hal itu, banyak yang berspekulasi Jaehye akan menjadi korban selanjutnya.

Ketakutannya makin menjadi-jadi ketika Jaehye memergoki Hyemi sedang membelah katak dengan sadis di laboratorium. Bagaimana tidak, ia sendiri nyaris menjadi korban berikut setelah si katak malang itu!

Namun… seiring berjalannya waktu, mengapa ia malah terus memperhatikan Hyemi? Terlebih, setelah Jaehye menemukan novelet berjudul “Happiness Theory” di kamarnya.


***

Sudah tertarik dan penasaran setelah membaca sinopsisnya?

Aku tertarik. Makanya aku beli. Hehehe~ Setelah membaca--bahkan sudah 2 kali dan itu sangat jarang kulakukan--aku jadi ngefans pada setiap karya Arbie--yang awal kukenal kukira dia cowok.

Dikisahkan Jung Jaehye adalah anak baru di Dongguk. Dia mengidap erythrophobia yaitu phobia warna merah. Nah... sialnya dia bertemu Hyemi, gadis pelit ekspresi yang selalu memakai pita merah. Lebih takut lagi tatkala merebak gosip bahwa kursi yang dipakai Jaehye adalah kursi milik Lee Jaehye, siswa yang sudah meninggal dan konon Hyemi yang membunuhnya--didorong di atap.

Di rumah barunya, Jaehye juga menemukan sebuah mini novel yang tokoh-tokohnya menggunakan nama-nama buah. Sayangnya, cerita ini tidak sampai tamat. Usut punya usut kisah dalam novella itu ternyata kisah penghuni kamar sebelumnya dan tokoh di dalamnya adalah mendiang Jaehye dan Hyemi--versi gadis manis.

Oh, dalam novel ini tak hanya menyoroti Jaehye-Hyemi saja. Teman-teman Jaehye yang adalah anggota Klub Pecinta Hewan juga tak bisa diabaikan. Bihoon--yang tak pernah lepas dari PSPnya mengingatkanku pada Kyuhyun, Shinra--yang namanya mengingatkanku pada komik CMB, dan Dongjun, masing-masing memiliki karakter yang kuat. Friendship mereka begitu kental dan kocak. Aku jadi teringat film 3 Idiots saat baca bagian keempat orang ini berkumpul. Terus saat belajar bersama di rumah masing-masing secara bergiliran dan saat ketiga makhluk koplak ini berusaha menyembuhkan phobia yang diidap Jaehye atau melaksanakan misi menguak rahasia Hyemi-mendiang Jaehye.

Jangan takut kau akan bosan membacanya. Meski kisahnya ada bagian yang mengharu biru tapi nggak menye-menye malahan ini termasuk novel komedi yang nampol. Penulisan yang memakai sudut pandang Jaehye yang nyengit--sarkastis--kadang bikin ingin nampol sandal. Cuma sayangnya endingnya aku merasa ada yang kurang. Belum tuntas. Sebegitu kerasnya Jaehye selama ini berjuang untuk Hyemi masa hanya berakhir dengan melihat Hyemi si muka jutek nan angker tersenyum. Itu doang? Jadian dong... #ditoyorArbie

"Warna merahnya mencolok-colok mataku."

Kalimat yang selalu kuingat. Karena sering geli membayangkan orang yang jijik bin takut pada warna merah terpaksa selalu melihat warna merah--karena Hyemi.

Rating 3,5 bintang dari 5 bintang

Sabtu, 27 Juni 2015

[Review] GANTENG-GANTENG GENTAYANGAN




Penulis : Ayra
Penerbit : Ragam Media
Halaman : 220
Segmen : Remaja
Terbit : 2014
ISBN. : 978-979-911-508-9
Sinopsis :

"Tutup pintunya!"
Hampir gue kena serangan jantung mendengar perintah Micky yang tegas itu. Jelas perintah itu ditujukan buat gue karena nggak ada makhluk lain di sini. Gue menelan ludah, apa dia tahu kalau gue bisa melihat dia?

“Kenapa bengong? Gue tahu elo bisa dengar, bahkan melihat gue! Lebih baik elo tutup pintunya karena gue mau bicara panjang lebar sama elo. Gue rasa, elo pasti nggak mau teman elo di kamar sebelah ngira elo sinting karena bicara sendiri. Kamar ini kedap suara, asal elo menutup rapat pintu dan jendela.”

Namanya Micky. Matinya (katanya) karena bunuh diri, tapi dia sendiri nggak inget gimana persisnya. Pernah punya pengalaman dikhianati sahabat dan ditolak penerbit berkali-kali. Meski statusnya adalah hantu, semangatnya masih
manusia banget. Dia bersikukuh nggak akan pernah berhenti menulis sembari berusaha menuntut haknya.

Namanya Ayra. Karena sahabatnya, Risna, tergiur harga murah, dia jadi harus tinggal di sebuah rumah kontrakan yang di dalamnya berseliweran makhluk halus. Sejauh ini dia masih jomblo dan harus menguatkan iman karena tinggal sekamar dengan hantu terganteng yang seumur-umur baru ditemuinya.

Di satu sisi, keduanya hobi adu mulut. Di sisi lain, keduanya sama-sama mencari tahu penyebab kematian Micky yang masih jadi misteri….

***

Pertama, entah mengapa sewaktu saya membaca cerita di dalamnya. Rasanya tidak asing dengan cerita hantu gentayangan dan seorang 'mediator' (sebutan untuk orang yang bisa melihat hantu dan bersedia membantu hantu itu--yah, julukan ini saya dapat dari novel The Mediator series sih, hehehe). Beberapa novel termasuk The Mediator yang saya sebut di atas, juga mengangkat ide yang hampir sama. Seseorang punya indera ke 6--bisa lihat hantu--lalu membantu hantu itu, ada bumbu-bumbu romansa juga yang menyempil di dalamnya. Bisa dikatakan ide ini tidak begitu fresh dan baru. Namun tidak bisa dikatakan menjiplak atau plagiat seperti yang pernah saya dengar dan tuduhkan. Sekali lagi saya bilang, ide dasar ini cukup banyak dan tentu saja pastinya alur cerita lengkapnya berbeda.

Baiklah. Mari saya ceritakan sekilas isi di dalam novel ini...

Diceritakan Ayra dan temannya Risna menempati rumah baru yang mereka sewa secara patungan. Disitu, Ayra yang memiliki kemampuan melihat makhluk gaib mengerti kenapa biaya sewanya murah, soalnya tempat ini berhantu. Ayra mengalah demi keselamatan Risna, dia memilih tinggal di kamar berhantu sedang Risna aman tentram di kamar tanpa penunggu. Berdiamlah Micky, si hantu gentayangan ganteng di kamar Ayra. Dia tak seperti hantu-hantu kebanyakan dan Ayra cukup diherankan oleh karena hal itu.

Ayra punya cita-cita jadi penulis. Ternyata Micky juga semasa hidup memiliki mimpi yang sama tapi tak bisa berhasil menerbitkan novel hingga akhir hayat. Di sinilah kedekatan mereka dimulai. Micky menjadi guru privat Ayra. Mengajari bagaimana menulis yang benar, bla-bla-bla sekaligus dia meminjam laptop Arya untuk dirinya sendiri terus menulis. Saya cukup terhibur dengan interaksi mereka yang gemes-gemes lucu. Juga semangat Micky yang walau sudah berwujud hantu tapi punya niat besar untuk terus menulis. Micky itu tipikal tokoh utama yang ketus, pedes, egois tapi diam-diam memperhatikan. Mereka adalah couple yang cocok pokoknya. Interaksi mereka tak membosankan. Berbeda dengan bila Ayra bersama Ardi. Oh, ya. Ardi adalah senior Ayra dan memendam rasa padanya.

Konflik dimulai ketika suatu kebenaran terkuak. Rupanya Ardi dulu adalah teman baik Micky, Ardi jugalah penyebab Micky bunuh diri dan menjadi hantu penasaran seperti sekarang. Ada pertikaian di masa lalu yang belum terselesaikan. Lalu apakah permasalahan itu? Silakan dibaca sendiri.

Ayra menulis novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama dan dengan diksi ringan khas remaja. Komedi-komedi yang disajikan juga bisa menghibur. Hanya saja dibagian les privat Micky yang ketika dia menjelaskan pelajaran menulisnya itu cukup membosankan. Saya merasa baca buku pelajaran tapi bagi yang memang tidak tahu atau kurang tahu bagaimana menulis yang baik dan benar, novel ini rekomended banget. Selain kamu mendapatkan hiburan--bikin senyum-senyum trenyuh--kamu juga bisa belajar dengan Micky sebagai gurumu. Pokoknya novel ini bermanfaat bagi yang suka menulis juga dan bermimpi menjadi novelis.

Sebagai penutup review saya, ada beberapa kalimat-kalimat yang saya sukai dan jadi penggugah semangat. Berikut saya sertakan:

"Secara fisik gue memang mati, tapi otak gue nggak ikut mati untuk berkarya. Memang semasa hidup gue berharap novel gue bisa diterbitkan, tapi setelah gue jadi hantu seperti sekarang yang terpenting bukan itu, tapi bagaimana cara gue nggak menyia-nyiakan bakat yang gue miliki."--Micky; hal 67

"Dasar manusia, mudah kok dibikin rumit."--Micky; hal 72

"Manusia cenderung mendahulukan pandangan subjektif dibanding mengedepankan sisi objektifnya."--Ayra; hal 114

Jumat, 26 Juni 2015

Menyaru, Menyatu


Tak apa kumenjadi lilin,
Ia remuk dilahap cahaya,
Yang ia pancarkan sendiri,
Yang ia bagikan sendiri...

Namun jangan kau kira ia hilang bentuk...
Ia tak hilang,
apalagi musnah...

Ia hanya menguar,
menjadi bentuk yang lebih lembut,
menjelmalah ia jadi senyawa
yang kau hisap tanpa kau tahu,
bahwa aku telah memasukimu
merasuk dalam detak jantungmu,
mengalir dalam nadimu...

Meski tak kau sadari
Meski prosesnya tak kau pahami

Aku ingin percintaan kita,
Bak udara dengan manusia
yang mungkin dirasa,
ketika tiada menggusur ada...

Tahukah kau,
Jikapun kau anggap aku penebar cahaya
Tak pernah sudi kujadi lampu,
yang tak mau berkorban diri,
untuk menjadi ujud yang lebih lembut...

Aku ingin jadi lilin,
tak mengapa menjadi lilin
karena remuknya diriku,
membuatku menyatu denganmu
Tanpa kau tahu...

Tanpa kau tahu,
Tak mengapa kau tak tahu...

~~~

By: Deaz

Rabu, 24 Juni 2015

[Review] HADES



HADES
No. ISBN : 9786027812017
Penulis : Alexandra Adornetto
Penerbit : Ufuk Fiction (sekarang Fantasious)
Terbit : Oktober 2012
Halaman : 544
Kategori : Fantasi
Text : Bahasa Indonesia

SINOPSIS BUKU

Bethany Church adalah malaikat yang diutus ke Bumi untuk menjauhkan kekuatan-kekuatan hitam. Jatuh cinta tidak pernah menjadi bagian dari misinya, tetapi ikatan antara Beth dan pacarnya yang makhluk fana, Xavier Woods, teramat kuat. Namun, bahkan cinta Xavier, dan penjagaan kakak-kakak Beth yang penghulu malaikat, Gabriel dan Ivy, tidak mampu mencegah Beth terkecoh hingga ikut menumpang motor yang ternyata menuju Neraka. Di sana, sang iblis Jake Thorn menawarkan pembebasan Beth kembali ke Bumi. Tetapi, yang Thorn minta dari Beth akan menghancurkan gadis itu, dan sangat mungkin, juga mereka yang dia kasihi.

Kisah yang Alexandra Adornetto bangun dalam novel debutnya yang termasuk buku terlaris New York Times, Halo, kembali hidup dengan alur yang padat laga dan tak terduga, ketika malaikat bertempur melawan iblis, dan kekuatan cinta diuji.


~o0o~

Kalau digambarkan dengan emoticon, wajah saya akan berekspresi begini (-_-") sehabis baca sinopsisnya. Bagaimana tidak? Apanya yang padat laga dan tak terduga? Masih ngedrama dan berlebihan romance-nya tuh di buku kedua seri HALO. Ya walaupun tak semenye-menye HALO sih. Saya akui, HADES lebih bagus daripada HALO--soalnya saya paling tak begitu suka cerita cinta yang berlebihan dan jatuhnya tak realistis.

Oh, ya. HADES adalah kelanjutan dari HALO dan 90% bersetting di neraka sesuai dengan judulnya. Jika di buku pertama seolah isinya hanya suatu perkenalan masing-masing tokoh dan betapa menggebu-gebunya rasa cinta pasangan Xavier - Bethany, maka buku kedua dibumbui konfliks dengan pihak neraka yakni Lucifer dan antek-anteknya.

Diceritakan bahwa awalnya Bethany sang malaikat yang diberi mandat turun ke bumi bersama dua kakaknya, Gabriel dan Ivy, bersama teman-temannya melakukan suatu permainan pemanggilan roh di sebuah rumah tua untuk mengisi pesta halloween tapi malah karena permainan itu tak sengaja mereka semua mengeluarkan Jake dari neraka--di buku satu Jake adalah sosok antagonis charming yang menyebarkan kegelapan di Bryce Hamilton. Jake yang masih menyimpan rasa ingin memilikinya pada Bethany menculik malaikat muda itu dan dibawa ke neraka.

Menurut saya neraka dalam buku ini kurang menyeramkan untuk dideskripsikan. Berbeda dengan neraka yang seperti yang saya bayangankan sejak kecil. Di HADES, Bethany disekap di sebuah hotel bintang 5 bernama Ambrosia. Di sana Bethany dilayani oleh dua orang yaitu Hanna dan Tuck. Tuck lah yang nantinya akan memberitahukan Bethany cara supaya dia bisa melihat kekasih dan kedua kakaknya di bumi. Caranya adalah dengan meminum air dari sebuah mata air. Bethany memang tak bisa pulang ke bumi, tapi saat kesadarannya di HADES menghilang--alias tidur--Bethany bisa mengunjungi tempat di bumi mana yang dia mau tapi dia takkan bisa menyentuh atau mengajak bicara siapa pun di sana karena dia jadi seperti hantu saja.

Jake begitu menyayangi Bethany dan terus saja berusaha mengambil hatinya tapi saat Lucifer menurunkan hukuman bakar kepada Bethany, Jake Thorn atau yang bernama asli Arakiel tak bisa berbuat apa-apa. Sedang Xavier, Gabriel, Ivy dan ditambah teman sekolah Bethany, Molly berusaha mencari portal yang bisa membawa mereka ke neraka untuk menjemput Bethany.

Saya belajar banyak hal dari buku ini. Bukan isi cerita yang saya pelajari memang, karena cerita di dalamnya tak begitu istimewa. Tapi saya belajar tentang diksi dan deskripsi setting yang detail dan tidak terkesan jadi seperti artikel perjalanan. Detailnya itu tidak membosankan. Saya suka.

Selama sebulan saya membaca buku ini, saya juga sedang menulis sebuah naskah. Curhat sedikit. Saya menyukai alur yang cepat dan imbasnya jatuh ke tulisan saya yang alurnya cepat dan minim deskripsi setting. Padahal deskripsi setting yang detail cukup penting untuk membantu pembaca membayangkan suasana tempat, keadaan dan bagaimana penampilan para tokoh-tokohnya. Nah, kalau kurang detail bagaimana pembaca bisa membayangkan? Inilah point plus dari novel karya Alexandra Adornetto ini. Setiap diksinya membuatmu hanyut membayangkan begitu keren, anggun dan luar biasanya sosok malaikat itu. Begitu tenang dan nyamannya Venus Cove tapi Hadesnya kurang seram. Di sini neraka seperti kota biasa yang klub-klub dan hotel yang dihuni iblis-iblis sedang manusia menjadi budak-budaknya. Kalau mereka melakukan kesalahan atau memberontak, para iblis tak segan melempar mereka ke jurang penyiksaan dan ada tingkatan-tingkatan yang disebut lingkaran. Jadi ingat neraka di Kera Sakti. Neraka juga ada tingkatannya.

Karena buku 1 dan 2 sudah habis dibaca dan mau tak mau harus membaca buku 3, HEAVEN tapi nanti dulu, nunggu harga murah. Hehehe~

Saya beri bintang 3 dari 5 bintang untuk novel ini.

Kamis, 04 Juni 2015

[Review] Meraihmu




Abaikan dua pasang mata bersorot galak ini yak?
pacman emotikon


MERAIHMU
Penulis : Arbie Sheena
Penerbit : Zettu
Halaman : 256
Terbit : 2013
ISBN : 978-6027-999381
Sinopsis :

Engkau hadir bukanlah pada saat yang tepat, bahkan aku menganggapmu tiada. Dan waktu pun membawaku pada satu rasa. Rasa nyaman dan aku anggap ini cinta. Namun rasa ini belum sempurna atau mungkin tidak akan pernah sempurna.

Akupun kehilangan jejakmu, mungkin kau begitu dekat tapi tak mungkin aku meraihmu. Hingga waktu jualah kembali mempertemukan kita. Kita saling memegang tangan dengan erat, saling berpelukan seolah tak ingin berpisah lagi.

Yang berlalu sejatinya tidak akan sama dengan saat ini, ada banyak bagian-bagian kehidupanmu yang aku terlewatkan, ada begitu banyak maaf yang harus diucapkan, merelakan sepenuhnya dan biarkan cinta meraihmu.

***

Pertama-tama, jangan tertipu oleh blurp-nya. Dibaca kok rasanya bakal ngeromens galau tapi aslinya tidak lho. Bisa dibilang novel life school ini bergenre romance comedy. Sedikit kritik dan masukan untuk Zettu supaya memberikan blurp dan cover yang sesuai dengan isinya. *Maaf

Kisah tentang Jien si anak Kepala Sekolah yang tomboy, trouble maker dan bahkan berani mengerjai guru. Nggak takut nama baik bapaknya buruk, dia sering berulah di sekolah. Mentang-mentang Pak KepSek kaya, apapun kerugian yang disebabkan dari ulah Jien, dia menggantinya dengan uang. Tak ubahnya dengan Jien yang juga menjunjung asas 'The Power of Money'.

Kisah dimulai dengan konflik Jien dengan siswa teladan bernama Dira. Tragedi si kalajengking Pio-pio peliharaan Jien yang masuk ke celana Dira dan membuatnya harus menerima aib seumur hidupnya, membuat Dira dan Jien selalu berseteru dan saling mengerjai hingga akhirnya Dira harus takluk karena dia kalah di pertandingan basket satu lawan satu dengan Jien. Terpaksalah dia menjadi pengikut Jien.

Lalu konflik utama dimulai dengan muncullah guru baru di sekolah Jien. Seperti halnya dia memperlakukan guru lain dengan semena-mena hingga sudah banyak yang keluar, Pak Rayi pun diperlakukan demikian buruk juga. Tapi Guru itu memilik trik tersendiri dan kesabaran ekstra untuk menghadapi Jien. Melihat bahwa sang guru ini cukup memiliki dampak positif pada Jien, Pak Kepsek pun menjadikan Pak Rayi sebagai guru les privat Jien. Disitulah cinta bersemi dan berakhir tragis. Tidak happy ending--tapi tak terlalu bikin nyesek. Dan nasib Dira dalam cerita ini, menjadi sahabat Jien pada akhirnya.

Arbie menuliskan dengan menggunakan PoV 3 dan dengan bahasa yang ringan dan ngocol membuatku senyum-senyum tapi nasib tragis kisah Rayi-Jien bikin pengen ngemut jempol! Sebelas-dua belas saat nonton filmnya Shahrukh khan, Veer Zara. Kenapa aku bandingkan dengan film ini? Ketidakbersatuan dua insan itu dikarenakan si Papa over cinta pada anak dan jatuhnya jahat lalu tega banget bohong pada Jien maupun Rayi. Jadi pengen menggal Pak Kepsek. Hampir mirip dengan film ini yang sama-sama tidak tahu karena dibohongi pihak ketiga.

3 bintang dari 5 bintang untuk MERAIHMU.

[Review] Lamitta





LAMITTA
(Kumpulan Cerpen)
Penulis: Endah Wahyuni, dkk
Penerbit: Divapress
Halaman: 344
Terbit: Desember 2012
ISBN: 978-602-7640-69-6
Sinopsis:
-
Tidak ada. Karena tulisan di backcover hanya ada banyak endorsemen. Tak hanya itu, saat membuka halaman-halaman awal pun ada begitu banyak endorsemen.

Ini kumpulan cerpen hasil dari lomba cerpen yang diadakan Divapress. Ada 30 cerpen di dalamnya dan aku males banget bahas satu-satu cerpennya. Jadi aku bahas cerpen jawara yang dijadikan judul cover saja ya?

Pertama-tama, don't jugde a nook from the cover. Walau covernya nggak menarik--pakai banget--tapi coba deh baca. Pasti kamu akan terharu dengan cerita yang penulis-penulis ini tulis. Cukup variatif isinya. Nggak melulu soal cinta, ada kisah keluarga, bersetting di negara konflik, bahkan aku menemukan cerpen surealis di sini.

Mari bahas Lamitta karya Endah Wahyuni. Bersetting di Lebanon. Di daerah perbatasan dekat Israel. Adapun para tentara UNIFIL yang diutus PBB sudah selesai masa tugasnya. Salah satu tentara dari Kontingen Garuda merasa berat untuk pergi lantaran dia jatuh cinta pada seorang gadis penggembala bernama Lamitta. Mereka saling mengenal semenjak sang tentara menyelamatkan domba-domba Lamitta yang hampir saja melewat blue line--perbatasan Israel. Hubungan mereka cukup unik. Lamitta yang tak bisa berbahasa Inggris aedang sang tentara tak bisa berbahasa Arab. Mereka tak pernah mengobrol, hanya duduk bersama sambil melihat sekeliling atau memgawasi ternak tapi chemistry kedua terasa sekali. Perpisahan tinggal di depan mata. Sang tentara memberikan kenang-kenangan sebelum pergi pada Lamitta yakni peta Indonesia dan di kota Surabaya dia melingkarinya dengan tinta merah lalu membubuhkan alamat lengkap dan emailnya. Empat tahun berlalu tanpa sang tentara Indonesia ini mendapatkan email dari Lamitta tapi suatu saat ada email masuk dan endingnya gantung. Dia dilema antara bahagia Lamitta ada di Indonesia dan sedih karena kini dia sudah menikah.

[Review] WHY?




Maaf kalau ada penampakan nyempil.
Maaf juga kalo kesannya narsis bener review novel sendiri.
pacman emotikon

Ini bisa dibilang review dikit curhat banyak kok.


WHY
Penulis : Cuncun
Penerbit : Zettu
Halaman : 286
Sinopsis :

"Memangnya apa itu cinta? Sebegitu rumitkah cinta? Seperti apa rasanya? Kenapa aku selalu melihat cinta hanyalah sebuah bencana?"

"Apa pun yang kurasakan dulu padanya yang terpenting adalah hari sekarang bukan? Aku mencintaimu. Yakinlah Lalu bersikaplah seolah kau adalah pemilikku. Halaulah siapa pun yang berusaha mendekatiku. Kau mengerti?"

Aku ingin terbangun dan terjaga tanpa mengingat masa lalumu, tanpa mengingat semua lara hidupku. Aku ingin mencintaimu dengan rasa yang tulus, ingin bisa memilikimu tanpa harus merasa takut semua getir itu akan terulang kembali. Yakinkan aku bahwa kaupun inginkan hal yang sama, tanpa aku harus bertanya lagi, kenapa?

***


Untuk kedua kalinya aku merasa yang bikin blurp novelku kesambet. Kenapa? Ya masa, 2 novelku blurp nya ngaco semua? Blurp sama cerita utamanya ga nyambung. Semoga yang ketiga nggak ngaco lagi. (Amin!)

Mengisahkan tentang Yukio Akanishi, gadis Jepang yang berkuliah di Taiwan. Kenapa milih tempat kuliah sejauh itu? Ada alasan khusus yakni, hubungan dengan sang ayah nggak bagus dan Yukio nggak suka hidupnya dikendalikan sang ayah lalu yang utama Taiwan adalah kota di mana sang ibu kecelakaan hingga meninggal. Kenapa ibunya jauh-jauh ke Taiwan dan hanya mengajak dia saat masih kecil, itu masih menjadi misteri yang tak Yukio ketahui.

Ketenangannya di Taiwan terusik sejak dia bertemu dua laki-laki, Kim Jaejoong dan Kevin Wu. Perlahan, berkat dua orang ini dan sang kakak beda ibu, Jin Akanishi, Yukio menjadi tahu rahasia keluarganya dan latar belakang yang membuat ibunya jauh-jauh ke Taiwan hingga akhirnya kecelakaan.

Sangat tidak puas dengan novel ini, karena naskah aslinya ada sekitar 250an halaman dan terpangkas menjadi 140an halaman lalu dibukukan. Sehingga pastilah detail cerita terpotong banyak. Aku ngerti sih, kalo nggak dipangkas bukunya bisa mencapai 400-500 halaman kalau sudah dicetak. Tapi sedihnya ada momen-momen favorit Yukio-Jae, Kevin-Yukio yang tidak ada di buku. #mewek

Untuk isi alias layout, aku suka. Covernya juga merah marun, warna favoritku banget setelah hitam (aku bercita-cita kelak punya cover novel hitam). Tapi... typo-nya ampun-ampunan. Kalau typo salahkan penulisnya. :'v

Dari 2 novelku yang sudah terbit aku dapat pelajaran penting bahwa self editing itu penting. DAN...jangan pernah lupa sertakan data diri dalam bentuk narasi karena kalau nggak, data diri lengkap (sangat lengkap bo~) bakal nongol di halaman belakang. Alhasil, bakal kena misscall atau sms dari banyak nomor tak dikenal. Untung nggak dikirimi paket tikus mati atau surat protes saking jeleknya itu novel. :'v
Pokoknya gara-gara kelalaian ini identitas yang harusnya rahasia, khalayak ramai jadi tahu dah. Padahal aku kan mau rahasiain nama asli."

Sekian terima sawer.